Pilih Franchise atau Brand Sendiri?

         

      Melihat perkembangan ekonomi di Indonesia saat ini, membuat banyak orang berkeinginan untuk membangun sebuah bisnis. Baik dari kalangan para pekerja hingga fresh graduate yang mayoritas masih berusia muda.

       Alasan mereka untuk merintis bisnis sendiri bermacam-macam. Kebanyakan hal yang melatarbelakangi mereka ingin membangun bisnis yakni karena ingin mendapatkan penghasilan tambahan. Tetapi juga tak banyak dari para pekerja kantoran yang akhirnya memilih untuk resign dan merintis bisnis sendiri, karena merasa jenuh dengan rutinitas kantor yang dianggap monoton.

      Selain para pekerja, para fresh graduate  masa kini pun juga banyak yang memilih untuk merintis bisnis sendiri. Alasan mereka pun bermacam-macam. Mulai dari ingin berkembang, tidak ingin terkekang dengan aturan kantor, hingga ingin menciptakan lapangan pekerjaan bagi orang lain. Cita-cita ini memang patut diapresiasi, tak banyak para kaum muda yang memiliki pemikiran seperti ini.

      Meski begitu, masih banyak dari mereka yang masih bingung menentukan bisnis apa yang sekiranya cocok mereka jalani. Jika Anda termasuk salah satu yang merasa masih bingung menentukan bisnis , mungkin Anda bisa memilih salah satu dari 2 macam bisnis ini;

1. Franchise

    Jika Anda masih kebingungan akan memulai bisnis apa, mungkin bisnis franchise adalah bisnis yang tepat untuk Anda jalani. Bisnis franchise atau waralaba adalah salah satu bisnis yang dilakukan oleh pemilik brand dan pemodal. Yangmana pemilik brand menjual brand bisnisnya lengkap dengan sumber daya, sistem operasional, alat dan sebagainya kepada pemodal yang hendak membangun bisnis.

   Dalam hal ini, pemilik memberikan hak menjalankan bisnis tersebut termasuk penggunaan brand-nya sesuai dengan ketentuan yang telah disepakati bersama.

Lalu apa keuntungan dari franchise sendiri? Jika Anda memilih untuk membuka franchise, maka keuntungan yang akan Anda dapat yakni;

     a. Merek/brand sudah terkenal.

       Jika brand franchise yang Anda pilih sudah terkenal, biasanya memiliki reputasi yang bagus. Sehingga Anda tidak perlu takut jika bisnis Anda tidak laku, karena brand tersebut sudah dikenal terlebih dahulu oleh masyarakat.

     b. Sistem bisnis sudah bermutu, tidak perlu trial error.

        Dengan sistem bisnis yang sudah bermutu, Anda tidak perlu lagi bingung memikirkan report sistem bisnis, operasional, pemasaran, karyawan dan lain sebagainya  karena semua sudah ditanggung oleh franchisor (pemilik franchise).

     c. Sudah ada pelanggan setianya.

       Anda tidak perlu lagi bingung mencari pelanggan, karena dengan  brand  yang sudah terkenal serta memiliki sistem bisnis yang bermutu, tentunya para pelanggan akan dengan sendirinya datang kepada Anda.

     d. Market sudah ada.

         Bisnis franchise  memiliki target market  yang sudah jelas. Sehingga, Anda tidak perlu lagi kesulitan menentukan target pasar. Karena semua sudah ditanggung oleh pihak franchisor, jadi Anda hanya perlu menjalankannya.

     e. Produknya terbukti.

        Salah satu kelebihan franchise  yakni, produk yang dijual sudah terbukti baik dari kualitas bahan baku dan lain sebagainya. Sehingga Anda tidak perlu lagi kesusahan melakukan tes pasar.

Jika banyak sekali kelebihan dari bisnis franchise  yang bisa Anda dapatkan, lalu bagaimana dengan kekurangannya? Selain kelebihannya, Anda juga perlu mengetahui kekurangan dari bisnis franchise, diantaranya yaitu;

     a. Unscalable.

        Dalam hal ini pihak franchisee hanya mempunyai hak untuk membuka 1 cabang. Jika pihak franchisee ingin membuka cabang lagi, maka akan tetap dianggap sebagai submitra dari franchisor (pemilik brand) bukan sebagai pemilik cabang. Sehingga apabila franchisee ingin membuka cabang lagi, maka harus berlisensi.

     b. Tidak memiliki kebebasan promosi dan inovasi.

       Frinchisee (orang yang membeli franchise) tidak memiliki kebebasan penuh untuk melakukan promosi dan inovasi  menu. Hal ini dikarenakan adanya perjanjian antara franchisor  dan franchisee  dimana pihak franchisee harus mengikuti sistem dan metode yang telah dibuat oleh franchisor.

     c. Biaya akan tumbuh seiring dengan perkembangan usaha.

        Pada umumnya franchise  akan memberikan charge  biaya lisensi sebesar 5% dari omset kotor. Biaya inilah yang akan tumbuh seiring dengan perkembangan usaha Anda. Jadi, apabila usaha Anda mengalami perkembangan maka biaya ini juga aka ikut mengalami kenaikan.

Bagaimana? Apakah Anda sudah mantap untuk menjalankan bisnis franchise?  Jika Anda merasa kurang cocok pada bisnis ini, Anda bisa mencoba untuk membuka bisnis sendiri.

 

2. Bisnis Sendiri

   Bisnis ini mungkin lebih cocok bagi Anda yang menyukai tantangan.  Karena dalam berbisnis sendiri ada banyak hal yang perlu dipersiapkan secara matang.

   Mulai dari memikirkan ide awal, membuka usaha, memperkenalkan produk, dan mempromosikan usaha tersebut. Dalam proses ini tentunya akan banyak sekali tantangan dan rintangannya baik secara internal maupun eksternal. Oleh sebab itu jika Anda merupakan orang yang suka dengan tantangan, memiliki bisnis dengan brand sendiri cocok bagi Anda.

   Seperti halnya franchise,  membuka bisnis sendiripun, pasti juga memiliki kelebihan dan kekurangan.  Berikut beberapa kelebihan membuka bisnis sendiri;

      a. Scalable

       Berbeda dengan bisnis franchise  yang dibatasi beberapa aturan terikat antara franchisor dan franchisee. Membuka bisnis sendiri justru memberikan Anda kebebasan dalam mengembangkan usaha kemanapun yang Anda mau.

         Dengan menggunakan brand  sendiri, maka Anda lebih bebas untuk melakukan ekpansi usaha. Hal ini tentunya juga akan membuka banyak peluang bagi bisnis Anda. Selain itu, Anda juga mempunyai kebebasan hak untuk mengajak kerjasama dengan orang lain yang memiliki modal.

     b. Kebebasan dalam pengembangan usaha.

      Di dalam bisnis franchise terkadang franchisor menjual produk yang laku di daerahnya, namun belum tentu laku di daerah Anda.  Karena adanya keterikatan sistem antara franchisee  dan franchisor inilah yang  membuat pihak franchisee tidak mempunyai kebebasan dalam pengembangan usaha.

       Sedangkan jika Anda membuka bisnis sendiri, maka Anda lebih bebas dalam mengembangkan usaha dan menentukan target pasar. Mengapa? Karena Anda mempunyai kebebasan untuk menentukan produk apa yang akan Anda jual dan sekiranya laku di daerah Anda. Hal ini dikarenakan, Andalah yang lebih paham target pasar yang ada di daerah Anda.

     c. Lebih mudah mengajak kerjasama dengan orang lain.

      Dengan memiliki brand sendiri, Anda juga akan lebih mudah untuk mengajak kerjasama orang lain. Dengan mengajak kerjasama dengan orang lain tentunya juga akan membantu Anda untuk menghemat tenaga, pikiran, dan juga waktu.  Di zaman sekarang tidak sulit kok  untuk mengajak kerjasama dengan orang lain.

Itulah beberapa kelebihan dari membuka bisnis sendiri. Lalu bagaimana dengan kekurangannya? Berikut beberapa kekurangan dari membuka bisnis sendri;

     a. Butuh waktu relatif lebih lama.

       Jika pada bisnis franchise  semua sistem operasional, report, promosi, target pasar dan lain sebagainya ditanggung oleh franchisor. Maka lain halnya dengan bisnis sendiri.

     Dalam bisnis sendiri, Anda perlu memiliki kemampuan untuk mem-branding produk Anda sendiri, memiliki kemampuan dalam pemasaran, serta handal dalam digital marketing. Hal ini tentunya membutuhkan waktu yang relatif lama karena momentum ini hanya hadir satu kali.

     b. Lebih intens dan repot.

Jika pada bisnis franchise Anda tidak perlu melakukan trial error atau tahap uji coba. Maka dalam membangun bisnis sendiri, Anda perlu melakukannya. Mulai dari menentukan jumlah pegawai yang cocok pada usaha Anda, jam kerja, dan lain sebagainya yang jauh lebih merepotkan dibanding bisnis franchise.

    c. Membutuhkan waktu lama untuk tes pasar.

        Jika pada bisnis franchise  Anda hanya perlu menjual produk yang sudah disediakan pihak franchise.  Maka dalam bisnis sendiri Anda perlu melakukan tes pasar.

      Hal ini bertujuan untuk  mengetahui apakah produk yang akan Anda jual nantinya akan diterima dan laku di pasar. Setiap bahan baku yang digunakan serta kerugian yang didapatkan untuk melakukan tes pasar, tentunya juga akan memakan banyak biaya dan membutuhkan waktu lama.

      Bagaimana? Apakah sudah terpikirkan bagi Anda untuk membuka bisnis franchise atau bisnis sendiri? Biasanya bisnis franchise lebih cocok untuk Anda yang ingin mendapatkan penghasilan tambahan serta menjadikannya pekerjaan sampingan. Sedangkan untuk bisnis sendiri atau membuat brand  baru, biasanya lebih cocok untuk Anda yang menyukai tantangan dan memiliki mentalitas wirausaha. 

     Apapun bisnis yang Anda pilih, jangan lupa siapkan juga aplikasi yang menunjang bisnis Anda. Woogigs POS hadir dengan fitur-fitur lengkap yang akan membantu proses transaksi bisnis Anda. Anda tidak perlu lagi repot mencatat laporan harian hingga bulanan secara manual. Dengan Woogigs Anda bisa memantau dan mengontrol bisnis Anda kapan dan dimana saja.